Babi menjadi binatang yang paling dijauhi umat muslim. Alasannya jelas, bahwa binatang ini haram dipegang apalagi dimakan. Karena itu, umat islam yang taat akan mati-matian menghindari makan daging babi meski bagi sebagian kalangan rasanya sangat nikmat. Hal ini pula yang menjadi alasan seorang mahasiswi Holstebro Culinary School, Denmark. Mahasiswi keturunan Libya ini melaporkan sekolahnya karena memaksa dia untuk mencicipi masakan dari daging babi.
Mahasiswi yang tidak diungkap namanya ini, diminta pejabat sekolahnya untuk mencicipi makanan seperti teman-temannya. Karena tahu itu mengandung babi, dia pun menolaknya. Pihak sekolah memaksa dengan mengatakan bahwa dia tidak perlu menelan, tetapi hanya merasakan saja. Menurut mereka, daging babi dan anggur menjadi resep yang diajarkan di sekolahnya. Dan sebagai mahasiswa dia harus mencobanya sebagai syarat wajib mengikuti kursus.
Tetapi, mahasiswi berusia 24 tahun ini bersikukuh menolaknya. Dia bahkan merasa ada diskriminasi atas dasar agama dalam pendidikan di sekolah itu. Dia pun melaporkan hal itu ke dewan pertimbangan khusus (Equal Treatment Board) Denmark sambil membawa barang bukti rekaman percakapan dengan pejabat sekolah. Hasilnya, seperti yang dikutip dari rt.com, dewan memerintahkan pihak sekolah membayar denda sebesar 75.000 dolar AS atau setara dengan Rp 984,7 juta kepada mahasiswi tersebut.
Alasannya pihak sekolah telah melakukan perusakan moral terhadap mahasiswanya. Putusan ini tidak diterima sekolah, mereka mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Denmark. Dan sekolah ini juga memastikan mahasiswi ini tidak lulus karena terlalu sering meninggalkan kelas. Sayangnya, Pengadilan Tinggi Denmark menguatkan putusan dewan pertimbangan khusus. Hanya saja, denda yang dibayarkan lebih kecil yakni 40.000 krone Denmark atau setara 6.000 dolar AS atau Rp 78,7 juta.
facebook
twitter
google+
fb share