Cara-cara Menabung untuk Mahasiswa yang Suka Jajan

Namanya juga mahasiswa, kalau lagi punya duwit biasanya jajan sesukanya, apalagi mahasiswi yang suka shopping ke sana-sini. Eh. Begitu uang sudah menipis, langsung kelimpungan, galau. Kebiasannya itu sebaiknya dihindari. Mahasiswa juga seringkali memerlukan dana cadangan untuk kebutuhan yang tidak terduga. Bayangkan misalnya, kalo mendadak minggu depan dosen memberikan ujian yang materinya dari awal semester sampai akhir, sementara buku catatan kita masih bersih dari tulisan. Fotokopi juga mahal dab, apalagi dalam satu semester, tidak hanya berisi satu mata kuliah. Apalagi kalau kamu sedang dalam masa skripsi yang sudah sejak satu tahun lalu belum juga selesai.

Untuk mengakali hal tersebut, kita dapat mengumpulkan pundi-pundi keuangan kita. Selain berguna ketika sewaktu-waktu terjadi sesuatu, semisal pacar minta dibeliin kado anniversary dua bulanan, bisa juga dipakai pamer ke orang tua bahwa kita mampu untuk mengelola keuangan. Siapa tahu setelah itu kamu langsung dibuatin sebuah usaha, pabrik tahu misalnya. Lalu apa saja cara menabung yang bisa dilakukan?

1. Menyimpan Uang Receh
Kamu bisa mengumpulkan recehan-recehan yang bercecer. Setiap menerima receh, entah itu lima ratus atau koin seribu rupiah, kamu dapat meletakkannya di dalam sebuah topless, bukan, toples. Kalau sehari ada dua buah receh lima ratusan saja, dalam sebulan kamu bisa mengumpulkan tiga puluh ribu. Lumayan untuk beli bekal piknik ke tempat-tempat kece di Jogja.

2. Potong 10% uang bulanan
Mengalokasikan secara khusus uang yang didapat untuk langsung disimpan. Kamu dapat langsung memotong uang yang kamu dapatkan di awal dalam hitungan persen dan menyimpannya, misalnya 10 persennya. Awal-awal memang kamu pasti tidak akan rela. Karena cara ini memaksa kamu agar dapat bertahan hidup dengan modal seadanya. Nah, solusinya, kita bisa mengakalinya dengan membuat daftar pengeluaran di bulan sebelumnya, lalu memilah pengeluaran yang dianggap penting saja. Berbagai list pengeluaran yang menurut kamu tidak penting, dapat digantikan sebagai anggaran tabungan.

3. Investasi emas.
Bayangkan dengan satu gram emas seharga lima ratus ribu rupiah, kamu membeli lima gram. Selanjutnya kamu mengambil program cicilan selama satu tahun dengan DP 25% (enam ratus dua puluh lima ribu rupiah). Maka angsuran per bulannya yang harus dibayarkan sebesar Rp 156.250. Investasi emas cenderung stabil dan harganya selalu naik pertahunnya, sehingga dua atau tiga tahun setelah lunas dapat kamu jual dengan harga yang lebih tinggi.

Strategi nomor tiga sebenarnya tepat untuk diterapkan pada mahasiswa. Kamu bisa memakainya sebagai alasan untuk tidak berfoya-foya bersama pacar. Kalau ditanya, jawab dengan serius, bahwa kamu sedang menabung demi masa depan kalian bersama. [Padahal belum tentu sebulan setelah itu kalian masih barengan.] Itulah beberapa tips menabung untuk mahasiswa. Apakah cara ini efektif? Silakan buktikan sendiri. Pasti efektif. Tapi kalau gagal ya jangan complain ke sini, karena yang menghabiskan uang kan kamu sendiri.